Tokyo Magnitude 8.0

Penghormatan saya berikan kepada studio Bones dan Kinema Citrus yang telah melahirkan animasi Jepang ini.

Rapih dan menyentuh. Itu kesan yang saya dapat setelah menonton 11 episode dari animasi tersebut.

Story:

Sepasang kakak-beradik , Mirai dan Yuuki, sedang berada di Odaiba untuk melihat pameran robot. Tiba-tiba gempa bumi berkekuatan 8 SR menghentak tanah jepang. Ditemani oleh seorang wanita, Mari, mereka pulang ke rumah mereka dengan berjalan kaki. Mari sendiri rumahnya berada di dekat kota tempat tinggal Mirai.

Awal dari animasi ini menceritakan tentang Mirai, seorang perempuan yang masih duduk di bangku SLTP. Ia belum tahu apa yang ia inginkan sehingga ia tidak gampang tertarik dengan sesuatu. Ibunya, wanita karir, sibuk bekerja. Mungkin ibunya hanya menyempatkan diri untuk berbicara dengan Mirai. Ayahnya, walaupun terkesan santai tetapi suka mengalihkan tanggung jawab kepada istrinya.

Mirai sendiri bersifat sangat sensitif dengan adiknya. Ia berpikir bahwa adiknya pengganggu, cerewet, danbanyak omong. Oleh karena itu ia malas untuk menjawab pertanyaan adiknya.

Animasi ini bercerita tentang apa saja yang dialami oleh Mari, Mirai, dan Yuuki sepanjang perjalanan pulang mereka. Realistis dan untuk 3 episode terakhir cukup memainkan air mata dan bikin pusing.

9.5/10 (hingga akhir episode)

Gambar:

Sangat bagus. Setingkat dengan kualitas gambar animasi Eden of the East

9/10

Ps:

Respon teman-teman:

– Bones is da best!-

– Aku gak bisa berhenti nangis-

– Toilet portabel? boleh juga-

tokyo magnitude 8.0